Tanjung Verde, sebuah negara yang terletak di Afrika Barat, memiliki kuliner yang kaya dan beragam yang dipengaruhi oleh budaya nagahijau388 Portugal dan tradisi Afrika. Makanan tradisional Tanjung Verde menawarkan berbagai rasa dan aroma yang unik, hasil dari pengaruh penjajah Portugal yang pernah mendominasi wilayah tersebut.
Salah satu makanan tradisional Tanjung Verde yang populer adalah Calulu, hidangan yang terbuat dari campuran ikan, daging sapi, dan sayuran seperti wortel, tomat, dan bawang bombay. Calulu seringkali disajikan dengan berbagai saus seperti saus tomat, saus bawang bombay, dan saus kecap.
Arroz de Pescado adalah makanan lain yang populer di Tanjung Verde, hidangan yang terbuat dari campuran nasi, ikan, dan sayuran seperti wortel, tomat, dan bawang bombay. Arroz de Pescado seringkali disajikan dengan berbagai saus seperti saus tomat, saus bawang bombay, dan saus kecap.
Pato de Cabra adalah makanan yang populer di Tanjung Verde, terutama pato domba. Pato de Cabra seringkali disajikan dengan berbagai saus seperti saus tomat, saus bawang bombay, dan saus kecap.
Cachupa adalah hidangan tradisional Tanjung Verde yang terbuat dari campuran ubi jalar, kentang, dan sayuran seperti wortel, tomat, dan bawang bombay. Cachupa seringkali disajikan dengan berbagai saus seperti saus tomat, saus bawang bombay, dan saus kecap.
Dalam hal kuliner, Tanjung Verde memiliki beberapa keunikan. Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah penggunaan rempah-rempah dan bumbu dalam hidangan. Tanjung Verde menggunakan rempah-rempah dan bumbu yang lebih kuat dan lebih kompleks dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, Tanjung Verde juga menggunakan lebih banyak ikan dan daging sapi dalam hidangan mereka, membuat rasa hidangan menjadi lebih kaya dan gurih.
Dengan begitu banyak pilihan makanan tradisional yang menarik, Tanjung Verde menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan menantang bagi pengunjungnya.